Mengoptimalkan Media Sosial dan Teknik Copywriting untuk Sukses Berjualan Online

Mengoptimalkan Media Sosial dan Teknik Copywriting untuk Sukses Berjualan Online

Kepahiang – Di era digital saat ini, berjualan tak lagi terpaku pada etalase toko fisik. Media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, hingga TikTok kini menjadi panggung utama bagi para pelaku usaha untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka. Platform marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak pun memperluas peluang berjualan, khususnya bagi pelaku UMKM dan wirausaha muda yang ingin menembus pasar tanpa modal besar.

Namun, berjualan di media sosial tidak bisa asal posting. Perlu pemahaman teknik promosi yang tepat agar produk yang ditawarkan benar-benar menarik perhatian calon pelanggan. Salah satu ilmu yang wajib dikuasai adalah copywriting—sebuah seni menulis yang bertujuan membujuk audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengunjungi toko, atau sekadar menghubungi penjual.

Dalam pelatihan kewirausahaan yang digelar di LKP Sumber Hayati Kepahiang, peserta diajak mendalami dasar-dasar copywriting yang efektif. Pelatihan ini mengangkat konsep AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action) sebagai kerangka utama dalam membuat konten promosi yang mengena di hati pelanggan. Misalnya, judul postingan yang memikat, visual produk yang menarik, hingga narasi promosi seperti diskon spesial atau testimoni pelanggan yang memancing rasa penasaran.

Tidak kalah penting, peserta juga dikenalkan dengan pemilihan gaya bahasa. Dalam menyusun copy, perlu sentuhan kalimat ajakan, solusi, pertanyaan, hingga tips ringan yang menggugah. Inilah yang membuat konten terasa personal, membangun hubungan dengan audiens, dan tidak terkesan memaksa. Dengan strategi ini, produk-produk UMKM seperti jaket batik, outer elegan, hingga batik custom khas Bengkulu akan tampil lebih menarik dan meyakinkan di mata calon pembeli.

Mari ikuti perjalanan Peuy Batik dalam berita ini. Temukan cerita inspiratif di balik karya-karya batik kami. Klik tautan untuk pengalaman berita yang memukau! Selamat menikmati!

Selain itu, dalam pelatihan tersebut juga dibahas pentingnya memahami waktu terbaik untuk posting konten, kombinasi warna visual, hingga penguatan identitas merek melalui narasi yang konsisten. Semua ini bertujuan agar promosi tidak hanya menjangkau lebih banyak orang, tapi juga meninggalkan kesan yang membekas.

Melalui pendekatan yang terstruktur, para peserta pelatihan diharapkan mampu mengelola akun media sosial mereka secara mandiri dan profesional. Dengan menguasai teknik copywriting serta strategi digital marketing, UMKM binaan seperti Peuy Batik Bengkulu akan semakin siap bersaing, menjangkau pasar yang lebih luas, dan menciptakan pelanggan setia.

Mari ikuti terus perjalanan Peuy Batik dan para pelaku usaha lokal lainnya dalam mengoptimalkan potensi digital demi kemajuan ekonomi kreatif di Bumi Rafflesia. Saatnya kita ubah media sosial bukan hanya sebagai tempat berbagi, tapi juga sebagai ladang rezeki yang produktif dan berkelanjutan.